Bentuk dan Ukuran Sel
Ada sekitar 200 jenis sel dalam tubuh manusia, dengan berbagai bentuk, ukuran, dan fungsi.
Deskripsi dari struktur organ dan jaringan sering merujuk pada bentuk selnya. Berikut ini adalah beberapa bentuk sel yang umum:
● Skuamosa - tipis, datar, bersisik, sering dengan tonjolan di mana terdapat inti sel (contoh: sel yang melapisi kerongkongan dan membentuk lapisan permukaan epidermis kulit).
● Kuboid - persegi, hampir sama tinggi dan lebarnya (contoh: sel-sel dari organ hati).
● Kolumnar - tinggi lebih besar dari lebarnya (contoh: sel-sel pelapis pada lambung dan usus).
● Poligonal - memiliki bentuk sudut tidak beraturan dengan empat, lima, atau lebih sisi.
● Stellata - memiliki beberapa ujung runcing, memberikan bentuk yang agak mirip seperti bintang (contoh: sel tubuh pada banyak sel-sel saraf memiliki bentuk seperti bintang).
● Ovoid/Spheroid - berbentuk bulat oval (contoh: sel telur dan sel darah putih).
● Discoid - berbentuk cakram (contoh: sel darah merah).
● Fusiform- memanjang dengan bagian tengah menebal dan ujung meruncing (contoh: sel-sel otot polos).
● Fibrosa - panjang, ramping, dan mirip seperti benang (contoh: sel otot rangka dan akson dari serabut pada sel-sel saraf).
Dalam beberapa sel, penting untuk membedakan satu permukaan dari yang lainnya, karena permukaan sel mungkin berbeda dalam fungsi dan komposisi membrannya. Hal ini terutama berlaku dalam epitel, lapisan sel yang menutupi permukaan organ. Sel epitel terletak pada permukaan basal inferior sering melekat pada membran basal ekstraseluler. Permukaan atas sel disebut permukaan apikal, sedangkan sisi-sisinya adalah permukaan lateral.
Unit paling tepat untuk pengukuran sel adalah mikrometer (μm) yaitu 10^-6 meter atau seperjuta meter. Benda-benda terkecil yang kebanyakan orang bisa lihat dengan mata telanjang adalah sekitar 100 μm. Beberapa sel manusia memiliki ukuran dalam kisaran ini, seperti sel telur dan beberapa sel-sel lemak, namun kebanyakan sel manusia memiliki ukuran sekitar 10 sampai 15 μm. Sel-sel manusia yang terpanjang adalah sel-sel saraf (kadang-kadang lebih dari satu meter) dan sel-sel otot (hingga 30 cm), namun keduanya terlalu ramping untuk bisa dilihat dengan mata telanjang.
Referensi:
Saladin, K. S. (2013). Human Anatomy 4th Edition. New York: McGraw-Hill Education
Mohon SHARE dengan menekan tombol yang ada di atas sesuai akun yang Anda miliki (Facebook, Twitter, Google+, dll) jika postingan ini menarik dan bermanfaat menurut Anda :-)
Jangan lupa juga untuk memberikan tanggapan Anda di kolom KOMENTAR :-D
Setiap SHARE dan KOMENTAR yang Anda berikan adalah bentuk dukungan untuk situs kami ;-)
Anda diperbolehkan untuk melakukan rewrite ataupun remake (jangan REPOST 100%) konten dari artikel ini untuk dibagikan lewat BLOG/WEBSITE Anda, asalkan Anda mencantumkan link DOFOLLOW ke URL artikel ini serta tidak berbuat curang yang dapat merugikan kami ataupun orang lain!
Marilah kita saling menghargai jerih payah dan hasil karya orang lain :)
Title : Bentuk dan Ukuran Sel
URL : http://saintiskesehatan.blogspot.com/2016/04/bentuk-dan-ukuran-sel.html
Jangan lupa juga untuk memberikan tanggapan Anda di kolom KOMENTAR :-D
Setiap SHARE dan KOMENTAR yang Anda berikan adalah bentuk dukungan untuk situs kami ;-)
Anda diperbolehkan untuk melakukan rewrite ataupun remake (jangan REPOST 100%) konten dari artikel ini untuk dibagikan lewat BLOG/WEBSITE Anda, asalkan Anda mencantumkan link DOFOLLOW ke URL artikel ini serta tidak berbuat curang yang dapat merugikan kami ataupun orang lain!
Marilah kita saling menghargai jerih payah dan hasil karya orang lain :)
Title : Bentuk dan Ukuran Sel
URL : http://saintiskesehatan.blogspot.com/2016/04/bentuk-dan-ukuran-sel.html